Joni : "Gimana kabarmu, Mat?"
Rahmat : "Ya tetep begini-begini aja. Seperti yang kamu lihat ini..."
Joni : "Lha gimana sih? Harusnya itu kalau kerja yang serius!! supaya bisa dapet uang banyak!!"
Rahmat : "Sebenernya kalau masalah kerja, aku udah serius, tapi apa daya, aku masih tetapp kekurangan. Istriku juga masih sering ngomel..."
Joni : "Jaman sekarang itu kalau kerja jujur itu gak bakal dapt apa-apa!! Gak bakal bisa nyukupin kebutuhan sehari harimu!"
Rahmat : "Maksudnya?"
Joni : "Begini, aku beri tahu rahasianya ya? Contonya aku, kerjaanku cuman kecil-kecilan di kantor, tapi gimana caranya supaya aku bisa dapat uang tambahan buat ngecukupin kebutuhan sehari hari. Maka dari itu, hidupku skeluarga bisa kecukupan. Gak kayak kamu."
Rahmat : "Emang caranya gimana, Jon?! Aku ajarin donk supaya bisa makmur kaya kamu sekarang. Kalau aku cuma berharap dari bosku sekarang juga gak mungkin cukup!!"
Joni : "Caranya gampang banget, Mat. KORUPSI. Coba dulu, kecil-kecilan saja. Kecil-kecilan supaya tidak ketahuan."
Rahmat : "KORUPSI??!!! Gila kamu??!!"
Joni : "Iya! kaya yang di TV itu lho. Orang-orang kelas atas
Rahmat : "Bentar dulu, Jon. Sebenarnya aku setuju dengan usulmu yang satu ini. Tapi masalahnya, aku gak bakal bisa deh kalo mau korupsi di tempat kerjaan..."
Joni : "Koq bisa?! ada apa gerangan??! Emang pengawasan di kantormu ketat?? Udah ada yang ketahuan korupsi?? ato diawasin sama KPK??"
Rahmat : "Bukan masalah itu..."
Joni : "Terus?? Masalah apa lagi yang kamu pusingin??"
Rahmat : "Aku ini kerjaanya ikut orang, jasa sedot tinja. Nah kalo begitu, apaan yang mau dikorupsi??!! Tiap hari ane ngubek-ubek tinja orang."
Joni : "???"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar